While you are concerning the preferred university for your future study plans, we, English Department, are here to be with you. We are present to provide step-by-step and systematic processes to help you achieve a promising career that you are dreaming of. Qualified lecturers, supportive learning facilities, students centered learning approach, and welcome staffs equip you to have life changing experiences while you are studying with us. Reach us or simply join our social media for more updates.

Tahun ini, Universitas Trunojoyo Madura mengumumkan bahwa Universitas telah mendapatkan program beasiswa yang bernama Erasmus+ Mobility dengan universitas mitra, yaitu Universitas Palacky, Republik Ceko. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Beasiswa ini memberikan kesempatan untuk mahasiswa Internasional untuk bisa belajar di berbagai universitas di Uni Eropa yang mana mahasiswa tidak bisa mendaftar secara personal atau langsung ke universitas di Eropa tersebut. Namun, mahasiswa harus dinominasikan oleh kampus asal. Mahasiswa UTM bisa mendaftar pada International Relation Office kampus atau IRO yang dipimpin oleh Imron Wakhid Harits, Ph.D. Erasmus+ Mobility dibuka sama seperti tahun ajaran universitas mitra yang mana berarti dua kali dalam setahun. Program ini tentunya memiliki persyaratan yang harus dipenuhi seperti harus memiliki sertifikat bahasa asing seperti TOEFL ITP dengan score minimal 500 atau setara dengan nilai CEFR B2. Selain itu, Erasmus+ Mobility hanya diperkenankan untuk mahasiswa mulai dari semester 5. Adapun cakupan beasiswa meliputi travel cost, accommodation dan tuition. Mahasiswa tidak perlu merasa khawatir mengenau biaya karena semua ditanggung oleh universitas mitra.
– proses interview –

Nicki Indah Permatasari adalah salah satu mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya yang dinominasikan pada program ini. Menurut Nicki, hal yang tersulit sekaligus menantang pada tahap seleksi adalah ketika tes mengikuti test bahasa asing. Ini adalah hal yang pertama kali dia rasakan. Mengingat bahwa harga tersebut mahal, score 500 terkadang sulit didapat untuk pertama kali test. Hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk bisa belajar ke Eropa. Apalagi menurutnya, dia mampu mendapatkan nominasi ini karena dia mahasiswa Sastra Inggris dimana bisa membantunya ketika belajar di Luar Negeri, khususnya pada aspek bahasa. Menurutnya, mampu mengusai bahasa internasional adalah kunci utama untuk bisa bermobilisasi kemana pun dan untuk mendapat pengalaman yang menarik dan baru.
Selamat buat Nicki Indah Permatasari.
Komentar Terakhir