Prodi Sastra Inggris UTM

DAFTAR SELURUH MATAKULIAH PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS

DAN KONVERSINYA PADA TAHUN 2012

A. KELOMPOK MATAKULIAH WAJIB UNIVERSITAS

B. KELOMPOK MATAKULIAH WAJIB PRODI

Non-Bahasa Inggris

Matakuliah English Bersama

Matakuliah Keahlian (English Skills)

Matakuliah Konten Linguistik

Matakuliah Konten Sastra

Matakuliah Konten Linguistik Pilihan

Matakuliah Konten Sastra Pilihan

SEPUTAR KONVERSI MK

• Gambaran umum kurikulum kita setelah konversi: jumlah matakuliah berkurang dari 92 menjadi 77 (ada 17 nama matakuliah yang hilang (lihat lampiran), dan ada 2 MK baru (Korean 1 dan 2).
• Terdapat 8 jenis konversi pada kurikulum 2012, yaitu:

1. Konversi kurikulum berupa penghapusan MK
2. Konversi kurikulum berupa penambahan MK
3. Konversi kurikulum berupa perubahan kode MK
4. Konversi kurikulum berupa perubahan nama MK
5. Konversi kurikulum berupa perubahan SKS MK
6. Konversi kurikulum berupa perpindahan sebaran MK
7. Konversi kurikulum berupa perubahan MK dari status wajib menjadi pilihan
8. Konversi kurikulum berupa perubahan MK dari status wajib salah satu konsentrasi menjadi wajib bersama

• Kurikulum kita menjadi ramping karena menerapkan filosofi “MEMPERINGAN BEBAN KONSENTRASI DOSEN DAN MEMPERCEPAT KELULUSAN MAHASISWA”
• Jika kurikulum 2012 diberlakukan, dan mahasiswa angkatan lama wajib mengikuti kurikulum baru, mahasiswa lama akan menjumpai beberapa hal fenomenal. Adapun hal-hal fenomenal tersebut adalah:

1. Mahasiswa sophomore dan senior (tahun ke 3 dan 4) akan jelas dirugikan. Hasil kerja keras mereka mengikuti MK menjadi tidak diakui. Beberapa MK yang telah mereka ambil tidak akan muncul dalam KHS.
2. Efek positifnya, lebih mudah mengkonversi kurikulum yang berMK banyak menjadi kurikulum berMK sedikit karena tinggal membuang saja mana MK yang tidak ada di kurikulum baru. Ini berbeda jauh dari konversi kurikulum yang berMK sedikit menjadi MK banyak karena mahasiswa harus mengambil MK-MK baru.
3. Kurikulum kita juga mengadopsi konversi “penambahan SKS sedikit menjadi banyak” sehingga akan banyak menguntungkan mahasiswa. Mereka yang sebelumnya mengambil MK ber SKS sedikit seperti 2 akan tiba-tiba berubah menjadi 3 atau 4. Namun perlu diingat, jika ada mahasiswa semester 2 dan 4 pernah mendapat nilai “JELEK” di semester 1 dan 3, nilai itu akan menjadi “BEBAN” karena ketika dikonversi SKSnya menjadi naik. Beruntunglah bagi mereka yang nilainya “BAIK”, karena mereka akan dapat “TAMBAHAN NILAI GRATIS.”
4. Di lain pihak, muncul juga masalah lain karena mahasiswa sophomore dan senior harus mengambil MK baru wajib (yang untungnya cuma 3 jenis) yaitu Semiotik (untuk mahasiswa konsentrasi sastra karena dulunya untuk konsentrasi linguistik), Film apreciation (untuk konsentrasi sastra), serta History of Linguistics (untuk konsentrasi linguistik).
5. Untuk “sedikit” menghargai jerih payah mahasiswa, MK Film appreciation (untuk konsentrasi sastra) dengan kode SBE 322 tidak perlu diambil jika mahasiswa telah mengambil MK Drama III dengan kode SBE 331, dan MK History of Linguistics dengan kode SBE 312 (untuk konsentrasi linguistik) tidak perlu diambil jika mahasiswa telah menempuh MK Systemic Functional Linguistics dengan kode SBE 167.
6. Mahasiswa yang telah mengambil MK pilihan, dan pilihan mereka masuk ke dalam MK yang dihapus, dan total SKS MK pilihan mereka kurang dari 8 SKS, maka mereka DIWAJIBKAN menggenapi/melengkapi SKS MK pilihan mereka dengan mengambil MK pilihan yang ada di kurikulum baru.
7. Khusus mahasiswa angkatan 2009 yang akan menempuh semester 7, ada beberapa kebijakan tambahan. Mahasiswa konsentrasi sastra yang telah menempuh phonetics, maka tidak perlu menempuh MK phonology. Mahasiswa konsentrasi sastra yang telah menempuh semantics, tidak perlu menempuh MK syntax.

1. Daftar MK yang tidak ditawarkan lagi:

Info di atas tidak cukup untuk menerangkan seluruh konversi kurikulum dari lama ke baru. Mahasiswa yang masih kebingungan dengan info diatas, silahkan menghubungi dosen wali masing-masing/kaprodi-sekprodi  Sasing