Profil Prodi Sastra Inggris

Program Studi Sastra Inggris berdiri pada pertengahan semester genap tahun ajaran 2005 untuk melengkapi program studi-program studi lain yang ada di Universitas Trunojoyo yang baru berdiri 5 Juli 2002. Program Studi  ini mendapatkan ijin penyelenggaraan program studi melalui SK Menteri No 4150/D/T/2005 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Bapak Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Sejak berdiri, Prodi Sastra Inggris melakukan berbagai upaya pertumbuhan. Upaya-upaya ini meliputi: perbaikan manajemen internal guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dosen maupun staf administrasi, serta peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pembelajaran.

Upaya pengembangan internal secara teknis dilakukan melalui kegiatan evaluasi rutin terhadap kurikulum, serta evaluasi-evaluasi lainnya melalui rapat tahunan yang biasa dikenal sebagai rapat kerja progam studi. Upaya pengembangan eksternal secara teknis dilakukan melalui kegiatan promosi prodi dan upaya-upaya untuk menjalin kerjasama dengan instansi terkait sebagai upaya untuk menciptakan pengembangan institusi Prodi Sastra Inggris, seperti Balai Bahasa Surabaya, dan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta (PTN/S).

Sesuai dengan ijin penyelenggaraannya, Prodi Sastra Inggris adalah prodi yang diharapkan tidak hanya dapat bersaing dengan Prodi-Prodi yang dimiliki oleh Universtas Trunojoyo, tapi juga dapat bersaing dengan Prodi yang sama yang dimiliki oleh PTN/PTS yang ada di Indonesia, baik itu yang telah lebih dahulu berdiri maupun yang berdiri belakangan.

Harapan ini diwujudkan dalam bentuk pandangan ke depan yang jelas tentang akan menjadi apa sastra Inggris di masa yang akan datang. Pandangan inilah yang dikenal sebagai visi. Sebagai sebuah institusi pendidikan, Prodi Sastra Inggris memiliki sebuah visi yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mencetak lulusan yang berkualitas dalam bidang bahasa dan sastra Inggris, berbudi luhur, mandiri, profesional serta handal dan terampil dalam keilmuan dan IPTEKS untuk menghadapi era kesejagatan (global era).